Monday, April 21, 2014

RUMAH LIMASAN SOLO

Edisi super duper speciale
Balok atau soko utama 18x18 cm
Luas bangunan 8 x 12 meter
Usuk dan reng semua jati

Harga: Rp 120 juta
Belum termasuk ongkos bongkar pasang, ongkos kirim
Juga belum termasuk pembuatan umpak (fondasi) dan hal-hal berbau semen.








Foto Rumah Limasan. Gemolong, Purwodadi, Jawa Tengah (2) SOLD OUT


SUDAH LAKU






Foto Rumah Limasan Gemolong, Purwodadi Jawa Tengah (1) SOLD OUT


MAAF, SUDAH LAKU, SOLD OUT, WES PAYU







RUMAH LIMASAN (SOLD OUT)

Sudah banyak referensi tentang bakal menjadi trend masyarakat kelas meengah Indonesia akan makin menggemari Rumah Limasan. Ini adalah rumah khas Jawa yang umumnya terbuat dari kayu jati dan sudah dikenal ratusan tahun lalu.

Secara peringkat keningratan, Rumah Limasan memang setingkat di bawah Rumah Joglo yang sudah terlebih dahulu dikenal. Namun seiring dengan makin langkanya rumah Joglo yang original, dan cenderung makin mahal (dari ratusan juta, bahkan miliaran rupiah), penggemar rumah tradisionil pun melirik Rumah Limasan. Selain harganya lebih bersahabat, desainnya yang relatif lebih simpel, membuat Rumah Limasan lebih fleksibel untuk penggunaannya.

Ada yang memakainya sebagai rumah tinggal, dan tentu sudah dipoles dengan alat dan peranti manusia modern (listrik, air, wifi, pemanas air, sirkulasi udara, AC, dan seterusnya), Rumah Limasan bisa juga menjadi galeri seni, tempat pertemuan, restoran, sekolah, kamar villa, hotel, barak, dan sejuta peruntukan lainnya.

Harga Limasan memang masih bersahabat. Terutama di daerah Gunung Kidul, Wono Giri dan Pacitan. ini karena desainnya yang relatif sederhana, dan terutama karena kualitas kayu jatinya emang  masih kalah jauh dari wilayah di Jawa Timur bagian atas. Orang banyak menyebutnya sebagai Jati Kampung, karena awalnya tumbuh liar dan dipanen saat belum usia matang. Belum lagi, di daerah Selatan ini, karena faktor ekonomis, penggunaan kayu jati sering dicampur dengan kayu glugu (kelapa), akasia bahkan kayu kampung biasa. Tak heran Rumah Limasan di daerah ini bisa diperoleh seharga Rp 20-30 juta untuk satu rumah bekas. Bahkan kualitas rendah bisa cuman belasan juta rupiah.

Di Jawa Tengah,  kayu Jati paling terkenal baik kualitasnya adalah jati yang berasal dari Randu Blatung dan sekitarnya. pendek kata, daerah seperti Blora, Purwodadi, Sragen, Ngawi, Kudus hingga Bojonegoro sering dianggap sebagai daerah penghasil Jati terbaik di Nusantara.


Otomatis kualitas jati dari daerah ini jauh lebih baik. Sehingga Rumah Limasan second pun secara harga jauh lebih mahal. tapi secara hitungan ekonomis, jelas wilayah utara lebih baik, awet, berwibawa, berkelas dan mantap. Harganya bisa 2 sampai 3 kali lipat dibanding wilayah Selatan.



nah, kami menawarkan Rumah Limasan dari Gemolong yang masuk wilayah perbatasan Purwodadi, Sragen dan Boyolali. Produk Rumah Limasan Gemolong terbilang istimewa dengan kualitas kayu jati yang mungkin terbaik di Indonesia.

Singiat kata, kami menawarkan dengan cepat, siapa cepat dia dapat, Rumah limasan dari Gemolonf. dengan spesifikasi: soko utama14x14cm. Luas bangunan (tanpa teras dan sayap), terbilang sangat
luas yaitu 12,6 x 8,6 meter. Yang paling istimewa, tinggi tiangnya adalah. 3,5 meter tanpa sambungan. Catatan, jarang sekali ada tinggi Rumah Limasan yang mencapai 3,5 meter. Ini yang membuat rumah limasan ini tampak gagah dan berkelas. Lalu terdapat 5 buah gebyok yang makin membuat Rumah Limasan ini lebih menggoda.




Tanpa panjang lebar, kami tawarkan Rp 45 juta pas. Harga sudah nett, sudah tidak bisa tawar lagi. Kami butuh dana hari ini, karena ada kebutuhan yang sangat mendesak. Catatan, harga ini belum termasuk ongkos bongkar pasang dan ongkir. Maaf, kami tidak ingin membuang waktu Anda yang sibuk, jika cocok silakan kontak kami di nomor hp, bbm atau no hp yang tercantum di blog ini.

Mahal? Singkirkan pikiran seperti ini. Coba bayangkan, semua kayunya dari jenis jati kelas satu. Kalo dijual satu per satu, barangkali harganya bisa mencapai dua atau tiga kali lipat dari harga yang kami tawarkan.

Tentu tidak ada gading yang tidak retak. Mungkin karena faktor biaya, sebagian usuk (balok 6x4) yang menjadi penyangga genteng adalah dari batang bambu. Kira-kira 20% dari total semua usuk yang ada. gentu ini bukan perkara sulit. Jika Anda pengen mengganti 20% ini menjadi usuk jati, banyak kok tersedia penjual usuk jati bekas ukuran 4x6.

Satu lagi, sesuai tradisi orang Utara, bagian teras Rumah Limasan ini harus ditinggal di tempat alias tidak bisa di bawa pergi. Akan hal ini, juga tidak terlampau sulit, karena kami bisa membantu Anda mencari usuk dan tiang teras pengganti. Di luar faktor ini, rasanya Rumah Limasan yang kami duga berumur puluhan tahun ini, akan menjadi kebanggaan bagi siapapun pemiliknya.